A.
Dampak Positif
Media massa memiliki banyak efek positif pada banyak orang. Di
negara-negara seperti India, media massa telah membuat perubahan yang luar
biasa. Orang-orang di masyarakat pedesaan sekarang dapat berkomunikasi kembali
dan sebagainya.Anak-anak negeri ini sekarang mampu untuk mendapatkan dan
memperluas pendidikan mereka, ada perbaikan terus menerus dalam sistem
perawatan kesehatan mereka dan teknik pertanian modern bahkan sedang
dikembangkan.
Tidak semua orang setuju bahwa media massa memiliki efek positif,
sebagian orang percaya bahwa hal itu telah merusak masyarakat bisa diperbaiki.
Karena media massa memiliki pengaruh yang luar biasa seperti pada masyarakat,
mungkin berakhir membentuk cara berpikir dan individu. Sebuah contoh yang baik
dari hal ini adalah melalui iklan."Ini adalah iklan, oleh dan besar, yang
mendukung massa meresap dan luar biasa di Amerika Serikat 'sistem media yang
beragam Periklanan fokus utama adalah semakin baik Anda menampilkan komoditas
lebih dari komoditas yang Anda jual. Sektor swasta memberikan industri
periklanan uang untuk menjual produk mereka, dan perusahaan yang menawarkan
modal yang paling adalah orang yang mendapat produk mereka ditayangkan sinilah
salah satu kendala utama kami, yang dikenal sebagai, persaingan datang ke dalam
bermain. Apapun perusahaan memegang modal yang paling memutuskan apa yang kita
sebagai masyarakat bisa mengkonsumsi. Pengiklan akan mengatakan bahwa mereka
menghasilkan apa tuntutan konsumen tetapi di sisi lain mereka menempatkan
banyak pembatasan pada apa yang kita dapatkan untuk mengkonsumsi.
Dengan pertumbuhan konstan media massa banyak kesempatan bagi
individu telah timbul. Untuk menunjukkan bagaimana media massa telah membuka
banyak pintu bagi banyak individu, makalah ini akan menggunakan pengaruh dari
media massa di dunia olahraga. Kedua dampak positif dan negatif dari media massa
akan diuraikan.
Media massa memberi keuntungan kepada olahraga. Telah dikemukakan di atas
bahwa olahraga perlu memanfaatkan kehadiran media massa untuk mengembangkan
dunia olahraga sendiri, sehingga olahraga memperoleh dampak positif dari
kehadiran media massa. UNESCO ( dikutip oleh Bennett et all, 1983: 241-243)
mengusulkan agar media massa mengambil peran dalam meningkatkan pemahaman
internasiaonal terhadap nilai olahraga yang tentu saja jauh melenihi realitas
dunia olahraga yang ada. Media massa juga mampu memberikan makna politik
olahraga yang ada. Media massa
juga mampu memberikan makna politik ollahraga secara internasional.
Bennet et al (1983: 237-238) menambahkan bahwa media massa harus
dimanfaatkan untuk mengkampanyekan program nasional kgiatan massal, seperti
program memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Dengan begitu,
program olahraga massal akan memperoleh hasil memuaskan apabila didukung
promosi dan penyebaran informasi oleh media massa.
Media massa memainakan peran yang penting dalam melahirkan
pahlawan-pahlawan olahraga pada abad ke-20. banyak bintang olahraga yang
mendunia karena dibesarkan oleh media massa. Bintang-intang olahraga menjadi
terkenal dibanding tokoh-tokoh politik. Kondisi ini tidak terlepas dari andil
media massa dalam menyiarkan dan menanyangkan peristiwa atau kegiatan olahraga.
Banyak bintang besar lahir dan dibesarkan oleh media massa.
Coakley (1994 : 356) menyatakan bahwa media massa mengirimkan pesan dan
gambaran olahraga yang benar dalam acara dan programnya, sehingga masyarakat
menjadi peduli akan kegiatan olahraga. Selanjutnya, menurut Arlen (dalam wise,
1994: 460) media massa mempengaruhi olahraga di amerika salam berbagai bentuk.
Pengaruh tersebut antara lain : tayangan olahraga dalam telivisi menyuguhkan
gambar dengan sudut pandang yang lebih baik dibandingkan nonton langsung di
stadion. Putaran kompetisi menjadi lebih panjang dengan peserta tim yang
terlibat lebih banyak.
Popularitas olahraga meningkat karena ditayangkan dan diberitakan oleh
media massa. Rakyat amerika serikat begitu menggandrungi ”baseball”,”football”,
hoki es dan bolabasket, karena media massa mempromosikan dan memberitakan
secara besar-besaran kegiatan tersebut pada masa awal perkembangannya.
Kompetisi bolabasket NBA, bisa dinikmati dan digandrungi oleh sebagian
masyarakat indonesia karena ditayangkan dan diberitakan oleh media massa di
indonesia.
Piala dunia perancis 1998 begitu gegap gempita dan bisa dinikmati oleh
ratusan juta pemirsa diseluruh dunia karena digembar-gemborkan oleh media massa
pula. Tidak menutup kemungkinan, panitia pelaksana akan meneruk keuntungan yang
melimpah diakhir acara. Sedemikian meriah dan populer piala dunia yang sedang
berlangsung di perancis,sehingga bisa sedikit mengalihkan perhatian sebagian
oenduduk indonesia dai krisis yang mereka derita.
Media massa seperti membantu kegiatan olahraga dengan menayangkannya,
padahal yang sebenarnya adalah media massa mengincar keuntungan yang berlipat
dari kegiatan yang mereka lakukan. Peristiwa olahraga menyimpan potensi
keuntungan yang menggiurkan di dalamnya. Para pengusaha akan rela menghamburkan
dana jutaan dolar untuk memasang iklan dalam siaran olahraga yang ditonton oleh
jutaan pemirsa merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan angka penjualan.
Kondisi ini disadari betul oleh pemilik media massa, sehingga mereka
berlomba-lomba untuk mendapatkan hak siaran kegiatan olahraga yang mendunia.
Mereka yakin keuntungan yang diperoleh akan berlipat-lipat.
Media telah memberikan paparan olahraga untuk audiens yang jauh lebih besar
daripada hanya orang-orang yang hadir di game. Ini berarti orang yang suka
menonton olahraga, tetapi tidak mampu untuk pergi ke permainan hidup dapat
melihatnya di rumah mereka atau mendengarkan atau membaca hasil dari permainan
di koran atau di Internet yang juga merupakan perpanjangan dari media.
Perhatian media pada olahraga telah menciptakan seperti pasar keuangan
untuk universitas olahraga dan sekolah tinggi memiliki program basket yang
memberikan anak-anak yang unggul dalam olahraga dan tidak mampu pasca
pendidikan menengah kesempatan untuk menghadiri universitas dan karir mungkin
dalam olahraga. Atlet sekarang diakui untuk kemampuan mereka dan diberi
beasiswa dan hibah untuk menghadiri universitas, yang merupakan hasil dari
media memberikan paparan olahraga.
Media telah memperluas perjuangan kesetaraan perempuan ke dalam olahraga
basket dengan memberikan paparan wanita dalam olahraga sebagai atlet yang
sebenarnya dan bukan tradisional mereka peran perempuan dianggap sebagai
pemandu sorak olahraga. Gadis tumbuh sekarang dapat mengidentifikasi dengan
atlet wanita di basket sebagai model peran dan mendorong mereka untuk
berpartisipasi dalam olahraga.
Media menyebabkan pemain olahraga terutama pada tingkat profesional dan
perguruan tinggi untuk memiliki disiplin dan moral terutama karena paparan
media memberi para pemain untuk "penggemar" yang menyebabkan mereka
dianggap panutan.
Pertumbuhan basket pada aspek keuangan adalah akibat langsung dari media,
di masa lalu gaji atlet di liga profesional non komparatif dengan gaji para
atlet saat ini, karena media memberikan audiens yang lebih besar yang
memberikan pendapatan kepada tim dan pemain mendapatkan bagian dari kekayaan
baru.
Pemain basket sekarang dipandang sebagai model peran melalui media dan
orang-orang mencoba meniru pahlawan basket mereka kepada para pemain sejauh
dengan kepribadian karismatik dan keterampilan basket yang sangat baik dibayar
untuk mendukung produk. Pemain basket seperti seperti Michael Jordan, Shaquille
O'Neal, dan Grant Hill untuk beberapa nama yang dianggap sebagai pahlawan bagi
manusia dan kontrak yang diberikan untuk mendukung produk.
B.
Dampak Negatif
Media massa merugikan
perkembangan olahraga. Selain kedua hal diatas, media massa menimbulkan
kerugian bagi dunia olahrga. Beberapa cabang olahraga menjadi tidak karu-karuan
terkena pengaruh media massa. Sage (1990:119) menyatakan bahwa untuk
meningkatkan daya tarik bagi penonton dan menyesuaikan denga kebutuhan
siaran,industri telivisi diizinkan untuk mendapatkan ikalan, demikianlah cara media
memanfatkan iklan, demikianlah cara media memanfaatkan olahraga. Media massa
tidak memiliki minat yang baik terhadap olahraga, ia semata-mata hanya mencari
keuntungan belaka.
Olahraga secara signifikan dipengaruhi oleh media massa dalam berbagai hal,
seperti penjadwalan kompetisi, waktu permainan, perubahan peraturan, gaji
pemain, tayangan olahraga, dan persepsi terhadap tim dan pemain (Altheide &
Snow dalam Wise, 1994 : 489-490). Penulis menyaksikan sendiri bagaimana
pemegang hak siar mengatur jam pertandingan suatu turnamen bulu tangkis tingkat
dunia agar sesuai dengan ”prime time” (waktu tayangan utama) di negara yang
dituju. Partai utama harus disiarkn tengah makam, karena perbedaan waktu
sekitar empat jam dengan negara yang dituju siaran langsung. Partai tertentu
harus dimainkan dilapangan tertentu agar bisa disiarkan ke negara tujuan.
Partai tertentu harus dimainkan dilapangan tertentu agar bisa disiarkan
disiarkan ke negara tujuan. Pimpinan pertandingan, atau ”refferee” sekalipun
tidak memiliki kewenangan untuk membantah pengaturan tersebut. Contoh lain yang
menarik adalah beberapa pertandingan di piala dunia USA 1994 harus dilaksanakan
siang hari bolong agar sesuai dengan waktu tayang utama dinegara yang dituju.
Dari segi prestasi jelas hal itu omong kosong. Bagamana orang akan berprestasi
bagus, bila harus bermain ditengah terik matahari musim panas yang menyengat.
Tidak mengaami dehidrasi saja sudah untung,sehingga jangan harap pemain bisa
menampilkan prestasi puncak.
Cico (1990:10) menabahkan bahwa pers menciptakan mitos atau persepsi publik
yang tidak betul terhadap olahraga. Konon banyak atlit, pelatih dan pembina,
kesulitan untuk melaksanakan tugas mereka karena mereka merasa terganggu oleh
pemberitaan media massa. Di amerika serikat, banak guru penjas yang berhenti
melatih karena tidak tahan diusik terus menerus oleh pemberitaan media massa.
Di amerika serikat, banyak guru penjas yang berhenti melatih karena diusik
terus menerus oleh media massa yang tidak benar tentang gaji yang mereka terima.
Dalam pemberitaanya, guru seolah-olah mendapatkan gaji yang emnggiurkan padahal
kenyataannya berbicara sebaliknya. Atlet sekaliber stefi grad bisa menarik diri
dari beberapa turnamen yang harus diikutinya dan prestasinya anjlok, karena ia
tidak tahan oleh gangguan media massa yang menyebarkan kasus yang menimpa
ayahnya.
Perhatian media terhadap kehidupan pemain 'melampaui lapangan basket dan
masuk ke kehidupan pribadi mereka yang memberikan pemain tidak ada privasi.
Pasukan media untuk atlet hidup hampir seperti status suci dan media mendalami
setiap langkah mereka. Atlet profesional memiliki akses umum terbatas karena
mereka tidak dianggap sebagai warga normal.
Baru-baru ini Kareem Abdul Jabbar ditangkap karena merokok ganja saat
mengemudi dan media terkena suatu aspek pribadi hidupnya untuk masyarakat umum.
Michael Jordan dituduh memiliki masalah judi karena dia pergi ke kasino dan
kehilangan 2 juta dolar yang banyak untuk orang rata-rata tapi uang saku
kepadanya.
Pemain bola basket terutama pada tingkat profesional yang dipertimbangkan
di atas hukum sebagai akibat langsung dari media karena status mereka
menempatkan mereka ke dalam kategori yang berbeda dari masyarakat umum. Ketika
Latrell Sprewell tersedak pelatih kasusnya diperlakukan berbeda dari orang
normal melakukan kejahatan yang sama hukumannya jauh lebih berat daripada orang
normal.
Ada dampak positif dan negatif lain dari media basket tetapi sebenarnya
perlu dicatat keberhasilan pertumbuhan olahraga adalah hasil dari perhatian
media telah menerima di masa lalu dan sekarang. Media adalah sebuah pengaruh
positif terhadap olahraga pada umumnya dan beberapa efek negatif harus hadir
karena tidak ada di dunia ini yang sempurna tanpa efek samping atau efek
negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar